Haiii semua, apa
kabar ??? Bertemu lagi bersama saya meskipun hanya via tulisan. Ini adalah
tulisan pertama saya dibulan maret ini. Okey, kali ini saya ingin menulis
mengenai suka duka menjadi anak sulung. Pasti teman-teman semua sudah pada tahu
dong anak sulung itu artinya apa..eeiitsss tunggu dulu..tapi ada lho beberapa
orang yang sering bingung, kadang suka menukar pengertian anak sulung dan anak
bungsu. FYI, anak sulung itu artinya anak tertua atau anak pertama dari
sepasang orangtua sedangkan anak bungsu itu kebalikannya, yakni anak yang
terakhir atau sering disebut juga anak buntut dalam sebuah kelurga.
Terlahir sebagai
anak pertama dari enam bersaudara membuat saya mengerti dan mengangguk setuju
ketika anak sulung dalam keluarga sering dibilang berat tanggungjawabnya.
Seperti kata orangtua, anak pertama adalah pembuka jalan bagi adik-adiknya,
harus bisa menjadi panutan bagi adik-adiknya jadi kesan anak pertama sangat
erat dengan sosok yang tegar serta mandiri. Lahir pertama dan menjadi limpahan
perhatian dan kasih sayang, si sulung juga ibarat proyek experimental
orangtuanya. Kenapa saya bilang begitu ??? Karena maklum anak pertama dan
orangtua masih “miskin” pengalaman. Namun sebenarnya tidak ada orangtua yang
konsisten memperlakukan anak-anaknya sama persis. Karena setiap anak punya
sifat dan karakter yang berbeda, sehingga cara ataupun perlakuannya juga akan
berbeda. Secara insting, orangtua cenderung membedakan anak berdasarkan urutan
kelahiran, misalnya orangtua akan memberikan tanggungjawab yang lebih besar
kepada anak sulung karena dianggap lebih tua, lebih kuat dan lebih
berpengalaman dan sebaliknya mereka memberikan lebih banyak kelonggaran kepada
anak bungsu karena dianggap paling muda, paling lemah jadi harus dilindungi.
Menurut penelitian para pakar, anak
perempuan pertama dalam keluarga berpotensi lebih hebat daripada anak lelaki
pertama. Lebih hebat disini maksudnya karena saat anak perempuan pertama
merasakan suka duka saat dalam tahapan perkembangannya, naluri keibuannya
meresap dalam jiwa dan ini membawa dampak dalam kehidupannya. Psikolog dr.Kevin
Leman dalam bukunya yang berjudul “The Birth Order Book; Why You Are The Way
You Are” membagi dua tipe anak sulung.. Meski sama-sama suka mengontrol dan
mengendalikan, sulung tipe Pertama adalah tipe yang mengasuh dengan gaya yang
lemah lembut sedangkan sulung tipe kedua adalah penggerak atau pengasuh yang
afresif yang cenderung memaksa orang-orang yang disekitarnya.
Okey, supaya
lebih jelas dan menyempurnakan tulisan saya ini , maka mari kita kupas secara
tuntas dan tajam setajam silet hehehe emang acara gosip buk???? Fakta-fakta mengenai anak sulung :
- Saat kecil menjadi anak emas dalam keluarga Karena menjadi anak pertama, otomatis seluruh perhatian dan kasih sayang akan tercurah sepenuhnya untuk si sulung ini
- Menjadi sarana belajar orangtua Kelahiran anak pertama adlah saat pertama kalinya orangtua belajar untuk menjadi papa dan mama, mereka belajar mulai dari nol, kamu adalah pengalaman pertama bagi mereka, kasarnya yah jadi kelinci percobaan gitu deh hehehe
- Anak sulung itu dituntut untuk bersikap tenang dan dewasa Menjadi anak sulung membentuk sikap yg lebih dewasa, lebih mudah peka membaca situasi dan kondisi disekitarnya
- Menjadi anak sulung itu bukan berarti menjadi ratu/raja Anak sulung itu harus mau belajar berkompromi dan mengalah untuk kebaikan bersama, harus mau berbagi perhatian jika sudah punya adik ..
- Mampu memimpin hidup sendiri/mandiri Terbiasa dari kecil melakukan segala sesuatunya sendirian karena masih belum punya adik membuat si sulung ini menjadi pribadi yang teruji mentalnya dan mandiri
- Menjadi panutan bagi adik-adiknya Segala tingkah laku dan tindakan si sulung akan menjadi panutan bagi adik-adiknya, sehingga membuat si sulung ini akan berusaha sebaik mungkin agar bisa menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya
- Menjadi Superhero/pelindung bagi adik-adik Biasanya seorang kakak akan selalu diandalkan oleh sang adik, baik itu dalam hal belajar, bekerja, berdoa, bertutur, bersikap. Si sulung selalu bisa diandalkan utuk membantu tugas2 disekolah ataupun dirumah karena dianggap lebih tahu
- Harus selalu siap disalahkan dan bertanggungjawab Tidak bisa dipungkiri dalam keluarga jika saling bertengkar atau berantem antara kakak ataupun adik jadi siap-siap saja kamu yang sulung untuk selalu disalahkan dan yang harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi..wahhh
- Sebagai anak sulung, biasanya dibanjiri “fasilitas”dari orangtua Yah, anak pertama akan diprioritaskan untuk memperoleh fasilitas lebih dulu dibanding adik-adik, misalnya dibelikan pakaian, perlatan sekolah, laptop/komputer, kendaraan, buku-buku, semuanya menjadi milikmu..tapi ingat pesan mama pakainya barengan sama adikmu nanti yah, terus jangan lupa bantu adikmu belajar dan antar adikmu kesekolah yah (woalllah tepok jidat deh,ternyata tdk ada yg gratis,pengalaman pribadi penulis hehehehe)
- Orangtua biasanya lebih tegas pada si sulung
- Tidak boleh kelihatan lemah Meskipun lagi galau, sedih atau apalah-apalah, si sulung ini harus tetap tegar, siapa lagi yang akan menghibur atau menjaga kalau bukan diri sendiri.
Okey...i think enough yah untuk si sulung ini
heehhe, intinya adalah menjadi kakak atau sulung adalah anugerah karena dilatih
untuk menjadi seorang yang kuat, tanggungjawab,
mandiri dan bisa menjadi pribadi yang hebat, dan juga buat semua sulung
dimanapun berada jangan pernah merasa posisi ini sebagai beban karena selalu
ada hikmah dalam setiap kisah penciptaan..Semoga tulisan saya bisa bermanfaat
dan menambah informasi bagi sobat pembaca. Epanggawan dan GBU ..