Mungkin
sebagian dari kita merasa asing mendengar pepatah Jawa kuno ini dan mungkin
juga sebagian dari kita yang sudah pernah mendengar tetapi kurang memahami arti
dari pepatah lama ini. Witing tresno soko kulino yang berarti”Cinta tumbuh atau
cinta datang karena terbiasa, terbiasa bersama, terbiasa bertemu. Istilah ini
lebih sering ditujukan kepada pasangan muda/mudi yang tengah dimabuk cinta.
Karena sering bertemu, sering bersama, sering berkomunikasi maka cinta bisa tiba-tiba
saja datang. Istilah Jawa kuno ini dulunya sering digunakan oleh orangtua untuk
menjodohkan anak-anaknya. Banyak orangtua yang sering memakai istilah ini untuk
membujuk anak - anaknya sehingga anak - anaknya menjadi manut/patuh akan
permintaan orangtuanya. Orangtua selalu
berpendapat bahwa munculnya tresno (cinta) yaitu dengan cara soko kulino (dari
pertemuan). Biasanya orangtua zaman dahulu sangat suka melakukan “ritual”
perjodohan (hehehe). Dan alhasil terbukti ampuh. Tak sedikit yang menuruti
permintaan orangtuanya meskipun banyak juga yang harus putus ataupun gagal ditengah
jalan.
Bicara
tresno atau cinta, tidak akan pernah ada habisnya untuk dikupas. Cinta selalu
menjadi topik yang hangat, topik yang menarik untuk diperbincangkan. Rasanya si
cinta ini pamornya sungguh luarbiasa. Cinta itu relatif. Setiap orang, setiap
pribadi bahkan kembar identik sekalipun akan berbeda perspektifnya memandang
cinta. Cinta itu indah, unik, aneh bahkan penuh misteri. Defenisi cinta akan
berbeda seturut pengalaman setiap pribadi. Cinta itu indah, cinta itu buta bagi
yang tengah jatuh cinta, bahkan t** kucing pun rasanya coklat. Cinta itu
menyakitkan buat yang dikhianati, ditikung, dicuekin, di PHP in, bahkan tak
dibalas cintanya. Cinta itu tak harus memiliki, ini defenisi cinta menurut
mereka yang tak ditakdirkan bersama meskipun saling mencintai. Cinta itu
biasa-biasa saja, hidup tak melulu soal cinta ,ini biasanya pendapat dari si
jomblo yang belum jua menemukan sang pujaan hati dan cinta itu kenangan
terindah ini biasanya buat si gagal move on uupzz hehehe..
Witing
tresno jalaran soko kulino, secara pribadi saya sendiri percaya akan pepatah
kuno ini. Menurut pengalaman, cinta memang tidak terduga datangnya, terkadang
kita hanya butuh sepersekian detik untuk menyukai seseorang tapi terkadang juga
butuh usaha keras untuk menumbuhkan perasaan suka ini. Ada seorang teman
perempuan saya (saya memanggilnya kakak karena kami terpaut umur yang berbeda),
lebih tepatnya dia adalah tetangga kamar saya di kost dulunya, orangnya super tomboy dan dia juga adalah seorang
yang sangat cuek untuk urusan percintaan, saat kami (anak-anak kost) yang lain
sibuk membahas cinta, pacar, gebetan, dia satu-satunya orang yang akan
menghindari topik ini dan terkesan dia tidak membutuhkan si cinta ini (menurut dugaan saya siy
hehe). Suatu kali iseng2 saya
bertanya ke dia ,apa kakak pernah jatuh cinta ? kenapa kakak terlihat cuek saat
yang lainnya sibuk membahas cinta bla bla bla ? Jawabannya sungguh di luar dugaan saya selama ini,
entah dia mendapatkan darimana hehe ,kakak itu menjawab saya begini “cinta itu mudah, untuk dicintai juga mudah,
tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar, sekalipun
sering bersama, cinta bukan rumus, jika terjadi pada oranglain belum tentu
terjadi padamu”.
Dan
saya cukup tercengang mendengar jawabannya. Seperti inilah kututup postingan
kali ini, cinta membuatku kesulitan menemukan kata yang tepat, ahh jika saja
kata yang tepat itu ada..
Epanggawan
...Jangan lupa like and comment yahhh mykelinci89.blogspot.com