Sabtu, 17 Desember 2016

KISAH USANG SI WANITA ASING


Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku. Setiap malam sebelum tidur ,kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu. Tawa kecilmu , kecupan berbentuk tulisan dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam sehingga aku memilih untuk memendam.
Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang, itulah proses yang seharusnya aku lewati. Proses panjang itu ternyata tak terjadi, pertama kali melihatmu aku tahu suatu saat nanti kita akan bisa berada di status yang lebih spesial, aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi hari-hariku. Kebahagiaan itu muncul ketika kamu menyapaku, semua begitu bahagia ....dulu.
Aku sudah berharap lebih, kugantungkan harapanku padamu, kuberikan sepenuhnya perhatianku untukmu. Sayangnya , semua hal itu seakan tak kau gubris. Kamu didekatku , tapi segala perhatianku seperti menguap tak berbekas.
Tak mungkin kau tak tahu ada perasaan aneh di dadaku. Kekasihku, yang belum sempat kumiliki, tak mungkin kau tak memahami perasaanku, perjuanganku menahan malu. Kamu tidak ingin tahu bagaimana rasanya menjadi aku?
Dulu, aku begitu berharap bisa menjadi salah satu sebab kau tersenyum setiap hari, tapi ternyata harapku terlalu tinggi, aku kau benci, aku kau lupakan, aku pengganggumu, aku perusakmu.
Semua telah berakhir, tanpa ucapan pisah, tanpa lambaian tangan, tanpa kau jujur perasaanmu. Perjuanganku terhenti karena aku tak pantas untukmu. Sudah ada yang lain , yang lebih baik dan sempurna untukmu. Setelah tahu semua itu , aku terpaksa ikhlas karena kamu sudah sibuk dengannya. Aku berusaha memahami itu. Setiap hari, setiap waktu. Aku berusaha meyakini diriku bahwa semua sudah berakhir dan aku tak boleh lagi berharap terlalu jauh.
Jika aku bisa langsung meminta pada Tuhan, aku tak ingin pertemuan kita terjadi. Aku tak ingin mendengar suaramu. Aku tak ingin membaca pesan singkatmu. Sungguh, aku tak ingin segala hal terjadi jika pada akhirnya kamu menghempaskan aku seprti ini. Aku lelah, itulah perasaanku. Apa pedulimu padaku, aku tak pernah ada dalam matamu, aku selalu tak punya tempat dihatimu. Setiap hari, setiap waktu, setiap aku memikirkanmu dengannya, aku selalu berusaha menganggap semua baik-baik saja. Aku hanya bisa membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang, aku memimpikan lukaku pasti akan kering dan takkan ada lagi airmata setiap malam. Sampai kapan aku terus mencoba , aku tak kuat memikirkanmu menggenggam tangannya, sulit untukku menerima kenyataan kamu mencintai orang lain bukan aku. Tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera tersadar dari semua ini. Aku mengingatmu ketika mataku tak kuat lagi menangis, aku mengenangmu ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir meskipun tak pernah benar-benar tinggal. Aku hanya persinggahan, tempatmu meletakkan janji manis sementara lalu pergi tanpa janji untuk pulang.
Semoga kau tahu bahwa aku berjuang setiap hari untuk melupakanmu. Aku memaksa diriku agar membencimu setiap hari. Aku berusaha keras setiap hari untuk menerima kenyataan pahit ini. Aku berusaha keras menerima dengan sabar setiap cacian, makian, hinaan dia untukku. Aku berusaha keras menahan segala perasaan karena dihina, diremehkan, diancam, dikata-katai dia untukku.
Bisakah kau bayangkan rasanya................................................
Bisakah kau bayangkan rasanya jadi orang yang tiap hari menahan tangisnya agar tetap terlihat baik-baik saja ????????????

Kisah ini terinspirasi dari pertemuan yang tidak terduga saya dengan seorang wanita asing yang tidak saya kenal sebelumnya, pertemuan singkat kami terjadi di sebuah kantor Imigrasi saat kami mengurus passport..Dengan berurai airmata ia memulai kisahnya. Mendengar ceritanya rasanya saya seperti di hipnotis, seakan saya dibawa ke dalam ceritanya dan saya benar-benar merasakan energinya. Kisah ini bercerita tentang perasaan seseorang wanita yang polos dan lugu yang baru pertama kalinya jatuh cinta dan ternyata perasaan cintanya  dipermainkan begitu saja.. 


         

Kamis, 01 Desember 2016

KISAH SINGKAT PERTEMUANKU


Takdir...
Inilah yang harus di jalani setiap manusia yang hidup di muka bumi ini..
Masing-masing kita dikaruniai takdir yang berbeda..
Nasib, hidup, jodoh, rejeki dan maut sudah ada Yang mengaturnya..
Dia , yang empunya segala-galanya..
Salah satu takdir itu ialah : Maut/kematian..
Disaat seorang manusia ditiupkan Tuhan nafas kehidupan, saat itu juga kematian akan menjadi temannya.
Tak bisa dipungkiri lagi setiap manusia yang hidup pasti akan mati.
Kematian itu sendiri adalah sebuah misteri yang tidak diketahui kapan akan datang menjemput..
Hanya Dia seoranglah yang Maha mengetahuinya..
Yah...Dialah Tuhan Allah ,sang pemberi kehidupan..
Dan hanya Dia jualah yang berhak mengambilnya kembali..
Hidup kita di dunia ini hanya sementara, tak ada yang abadi..
Dengan kematian kita diajarkan Tuhan untuk bisa menghargai hidup yang sudah Tuhan berikan secara percuma kepada kita..
Dengan kematian, kita dituntut untuk belajar arti sebuah keikhlasan, kesabaran dan iman..
Ikhlas untuk merelakan kepergian seseorang dari hidup kita,,
Ikhlas untuk melepaskan segala hal duniawi dan “kedagingan” kita,,
Ikhlas untuk menerima kenyataan hidup bahwa tak ada keabadian dlm diri kita..
Sabar untuk bisa menahan segala macam perasaan “manusiawi”kita
Sabar menghadapi cobaan cobaan hidup..
Beriman bahwa dibalik setiap kesedihan/penderitaan pasti ada hikmah
Beriman hanya Tuhanlah yang empunya semua kehidupan ini..
Kematian bukanlah akhir dari hidup..
AKan tetapi kematian itu merupakan awal dari kehidupan di dunia yang lain..
Dunia yang sudah dan pernah dijanjikan Yesus sendiri..
Setiap orang yang telah dipanggil Tuhan akan dikenang sesuai dg amal & perbuatannya semasa hidupnya..
Hidup ini hanya bagaimana kita mengolahnya saja..
Ada yang datang, ada yang pergi..
Begitulah kehidupan..

Kisah ini mengisahkan pengalaman iman saya ketika dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan Alm.Bapak Markus Ago..
Berawal dari Desember 2013 tepatnya tanggal 17,Tuhan membuka jalan dan mempertemukan saya dengan Alm. Bapak MA., Bagiku Tuhan telah menangkap saya..dan mengantarkannya ke tempat yang tepat yaitu di Himpunan Doa Pelita Hati.
Semakin mengenal Bapak MA, semakin saya merasakan kehadiran Tuhan didalam dirinya..
Setiap kata-katanya, ketegasannya, kebaikannya, ketulusannya, doanya bahkan humornya semakin memperkaya iman saya akan Tuhan Yesus..
Terimakasih tak terhingga padaMu Tuhan, Engkau sudah mempertemukan saya dengannya..
Bagi saya beliau adalah jembatan untuk bisa berjalan kearahMu..
Beliau adalah guru yang senantiasa mengajarkan nilai-nilai kebaikan..
Beliau adalah Simon dari Kirene yang tanpa pamrih dan ikhlas memikul semua bebanku..


Dia tidak kenal lelah melayani kami yang masih sangat rapuh mengenalMu..
Perjalanan hidup beliau sudah sangat panjang..
Meskipun pertemuanku dengannya terasa sangat singkat, namun syukur ini tak akan pernah padam..
Agustus 2014 tanggal 05..Engkau memnggilnya..
Saya dan semua yang mengenalnya sangat menyadari bahwa Engkau ternyata lebih menyayangi beliau..
Selamat jalan Bapak MA.. Doakan kami yang masih harus dan terus berjuang ini..
Life show must go on..keep spirit n believed..

Sabtu, 26 November 2016

MISTERI HIDUP



Pernahkah kita berpikir untuk apa saya dilahirkan ? Untuk apa saya hidup ? 
Pasti teman-teman pembaca pernah berpikir seperti itu.  
  • Banyak yang bilang hidup itu perjuangan , perjuangan itu sendiri  artinya usaha, usaha saja belum cukup menjelaskan arti hidup itu sebenarnya. 
  • Ada yang bilang hidup itu indah, toh nyatanya sebagian besar orang merasa hidupnya jauh dari kata indah. 
  • Ada juga yang bilang hidup itu pilihan, dari semenjak ditiupkan napas kehidupan kita tidak dikasih pilihan, untuk memilih hidup atau mati.
 
Hasil gambar untuk Gambar  yang menunjukkan  tentang misteri kehidupan
BY : NADINEDIANA
So ,menurut saya hidup itu bukan perjuangan, hidup itu bukan keindahan, juga bukan pilihan. Hidup itu takdir. Hidup itu tentang apa yang sudah seharusnya di jalani, di alami, di rasain , hidup itu komplit, Hidup itu adalah bagaimana caranya kita memahami diri sendiri dan orang lain sehingga menghasilkan suatu yang disebut emosi..Setiap orang yang terlahir ke dunia ini sudah pasti punya cerita tersendiri. Bayangkan seorang bayi mungil yang masih sangat sangat polos yang baru saja dilahirkan pun harus menunjukkan emosinya dengan menangis keras hanya untuk membuktikan ke dunia bahwa dirinya adalah hidup.
Ada beberapa ungkapan yang menyatakan bahwa hidup manusia itu ibarat selembar kertas putih. Tinggal bagaimana caranya kita memoles kertas putih kosong itu menjadi kertas yang penuh tulisan, kertas yang penuh cerita, dan kertas yang penuh warna. Hidup kita ini bukan  kita yang menentukan, bukan kita yang berhak. Kita hanya perlu menjalani, merasakan, menikmati. Karena semuanya itu sudah ada Dia yang mengatur segala-galanya. Kita hanya perlu usaha, niat dan kerja keras untuk menghidupi diri kita sendiri dan sesama.
Banyak dari kita manusia yang tidak jarang menyalahkan kehidupannya, meratapi bahkan mengutuk hidupnya. Bahkan lebih daripada itu, banyak pula yang menyalahkan Tuhan sang pemberi kehidupan. Kita tidak mau menyadari bahwa Tuhan sudah menyiapkan dan memberikan porsi yang sudah pas untuk kita, kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, seperti kata pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau, hidup kita lebih banyak berkaca ke kehidupan orang lain, sampai-sampai kita lupa mensyukuri apa yang sudah Tuhan kasih buat hidup kita..Kita lebih banyak menuruti  hasrat yang salah, lebih banyak memilih jalan yang salah, lebih banyak mendengar yang salah, dan melihat yang salah. Kita lupa bahwa semua yang kita jalani itu tidak benar , kita malah enjoy dan asyik-asyik saja . Disaat kita sudah benar-benar terpuruk ,saat itulah kita dihadapkan pada kenyataan untuk memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Apakah kita hanya mengeluh, meratapi, mengutuki, atau kah kita bangkit untuk menata hidup menjadi lebih baik dan menyadari setiap perbuatan kita ??? Semua yang kita alami dalam hidup apapun itu baik itu kesuksesan maupun kegagalan, kebahagiaan maupun penderitaan, suka maupun duka ,jangan pernah kita menyalahkan orang lain apalagi Tuhan.
Sebelum menutup postingan ini, saya ingin membagikan sebuah filosofi hidup dari pohon bambu. Bambu memang sarat filosofi. Ada sepenggal petuah dari Lao Tse tentang rumpun bambu, yakni sekalipun bambu meliuk diterpa angin dia mempunyai pegangan, akar yg kuat menghujam ditanah.
§      Menurut klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput. Empat tahun pertama saat ditanam, bambu tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan karena ia memperkuat akarnya. Hingga di usia yang ke lima pertumbuhannya sangat pesat, barulah batang bambu akan muncul, orang hanya akan bisa memotong atau menggergajinya  tapi tidak akan bisa mencabut akarnya dan hal ini mengajarkan ke kita manusia bahwa fondasi yang kuat sangat diperlukan dalam hidup.
§      Pohon bambu juga mengajari kita soal fleksibilitas , kita jarang menyaksikan pohon bambu roboh ditengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung..Bambu tetap tegar berdiri karena dia fleksibel, dia terus mengikuti arah kemana si angin meniupnya.
§      Pasca ledakan bom di Hirosima dan Nagasaki Jepang, satu-satunya tanaman yang tumbuh pertama kali adalah tanaman bambu, hal ini mengajarkan kepada kita untuk selalu bangkit dari keterpurukan dan kehancuran.

Akhir kata, semoga postingan saya kali ini memberikan manfaat, pencerahan bagi pembaca sekalian dimanapun berada. Jangan lupa berikan komentarnya yah. Epanggawan..GBU

Senin, 21 November 2016

TAKUT Vs KUATIR



  Hasil gambar untuk Gambar orang merasa takut dan kuatirHasil gambar untuk Gambar  yang menunjukkan  orang merasa takut   dan kuatir

“Saya adalah salah satu orang yang sangat takut sama anjing. Tanya kenapa ?? Jawabannya, karena saya pernah digigit anjing. Sedikit cerita, waktu itu saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar, kelas II SD tepatnya. Pulang sekolah seperti biasa saya melewati sebuah jalan yang sepi dan saya tidak menyadari ada seekor anjing galak yang lagi tertidur manis disitu. Singkat cerita , terjadilah tragedi itu hehehe. Saya pun mendapat beberapa luka di betis, meskipun tidak terasa sakit lagi sekarang tapi ada sesuatu yang membekas buat saya, yaitu sampai hari ini saya takut sama anjing, setiap kali bertemu anjing meskipun anjing tersebut tidak galak, ada satu keinginan yang kuat dari dalam diri bahwa saya harus lari menjauhi anjing tersebut. Lucuu kan...”

Setiap orang pada suatu waktu dapat merasa takut ataupun kuatir. Siapapun itu pasti pernah mengalaminya, tak peduli dia Presiden ataupun pengemis, dia berjas ataupun gelandangan, dia berpangkat ataupun pengangguran. Kadang wajar, kadang-kadang tidak. Dibanding makhluk hidup yang lainnya, manusia lebih banyak memiliki rasa takut dan juga kuatir, maka tidaklah mengherankan kalau kita semua kadang-kadang dihinggapi rasa takut dan kuatir entah terhadap orang, tempat, situasi ataupun benda tertentu. Rasa takut itu sendiri biasanya muncul dari pemikiran kita sendiri bahwa seseorang, barang atau situasi tertentu dapat mengancam kita. Beberapa orang takut akan api, darah, binatang tertentu, ruang gelap, tempat yang tinggi, gledek, kilat dan lain sebagainya. Beberapa orang kuatir akan hidupnya, akan nasibnya dikemudian hari dsb.
Takut dan kuatir itu bagaikan anak kembar dari sikap yang tidak yakin akan diri sendiri. Rasa takut yang sehat itu memang baik, begitu pula halnya dengan rasa kuatir. Karena dengan memiliki rasa takut dan kuatir yang sehat mampu mendorong kita untuk berusaha sebaik-baiknya, misalnya saja seseorang yang takut akan anjing galak, pasti ia akan lebih berhati-hati saat berjalan ataupun lebih memilih menghindar saat melihat anjing galak tersebut. Begitu pun juga dengan rasa kuatir, misalnya seseorang yang kuatir akan nilai ujiannya nanti, maka ia akan berusaha keras untuk belajar lebih giat agar mendapatkan nilai yang baik.

Rasa takut dan kuatir itu berbeda. 
®       Takut dapat diartikan sebagai suatu perasaan yang ditimbulkan oleh ancaman tertentu yang sudah diketahui sehingga mendorong orang entah secara bijaksana atau tidak untuk menghindar jika mungkin. Takut adalah suatu perasaan atau emosi, sama seperti perasaan yang lain rasa takut itu ada yang beralasan ada pula yang tidak beralasan. Seorang anak bertemu orang gila yang sedang mengamuk, lalu merasa takut, ini adalah contoh rasa takut yang beralasan. Contoh kedua yakni seorang anak yang takut melihat singa yang ada didalam sangkar besi yang dikunci, nah ini merupakan contoh dari rasa takut yang tidak beralasan.
®       Kuatir, adalah salah satu bentuk dari rasa takut. Kuatir merupakan ketakutan terhadap hal-hal yang tidak bisa dikuasai dan mungkin akan terjadi tetapi tidak diketahui dengan pasti. Misalnya seorang ibu yang merasa kuatir akan keadaan anaknya yang lagi bepergian jauh, seorang murid yang kuatir akan hasil ujiannya, seorang gadis yang kuatir akankah ia mendapatkan jodoh yang baik kelak.

Tuhan memberi kita beraneka macam perasaan takut sebagai perisai dan pelindung. Jika kita dalam bahaya atau menyangka begitu maka rasa takut memberikan tanda-tanda peringatan ke seluruh tubuh agar bersiap-siap untuk melawan atau melarikan diri. Akibatnya, kita bernapas lebih dalam, jantuk berdetak lebih cepat, berkeringat dingin, kerongkongan menjadi kering, menjadi tegang, bahkan mungkin gemetar. Akhirnya karena tertekan oleh perasaan, pikiran kita dapat menjadi kabur dan kacau. Disinilah letak kemampuan seseorang diuji, apakah ia memilih bijaksana yakni dengan tenang menghadapi rasa takutnya atau malah memilih menjadi seorang penakut yang lari menghindar. Karena ditimbulkan oleh ancaman yang jelas maka perasaan itu akan cepat berlalu setelah ancaman itu menghilang. Namun berbeda halnya dengan rasa kuatir karena biasanya menyangkut ancaman yang mungkin terjadi dimasa yang mendatang. Orang yang kuatir cenderung menjadi gelisah, cemas, gugup bahkan bisa menjadi mudah marah. Biasanya orang menggigit-gigit kuku, berjalan mondar-mandir, merokok terus menerus atau bisa juga melakukan suatu kegiatan untu mengurangi ketegangan akibat kuatir, bahkan ada yang sampai jatuh sakit. Karena rasa kuatir maka membuat kita menjadi terjepit dan tak berdaya. Karena itu mungkin kita sering mendengar orang mengatakan bahwa Takut membuat orang lari dan berpacu, sedangkan kuatir membuat orang membongkok dan mendekam.
Seperti yang sudah saya katakan diawal tadi bahwa rasa takut dan kuatir yang sehat adalah baik, nah gimana dengan ketakutan dan kekuatiran yang tidak sehat ? ini merupakan rasa takut dan kuatir yang berlebihan. Rasa takut dan kuatir yang berlebihan dapat menyusahkan kita, mengganggu tidur, mengganggu pencernaan, membuat kita tidak tenang, tidak bersemangat, menghabiskan tenaga, mengacaukan akal sehat dan membuat kita tidak memiliki tujuan. Rasa takut dan kuatir yang tidak sehat mencegah kita memecahkan permasalahan dan biasanya mematikan usaha. Jelaslah bahwa rasa takut dan kuatir yang berlebihan ini melukai kepribadian sehingga membuat kita menganggap diri bodoh dan tak berguna tanpa alasan yang jelas.
Bagaimana caranya menghilangkan rasa takut dan kuatir yang berlebihan, bagaimana pula mengatasinya ? Mungkin ini menjadi pertanyaan kita semua yang yang dilanda takut dan kuatir.
So,cek this out....
1)   Akuilah dengan terus terang bahwa kita sedang takut/kuatir, tetapi jangan melebih-   lebihkan perasaan takut dan kuatir
2) Berusahalah dengan sekuat tenaga dan sekuat kemampuanmu untuk mengatasi ketakutan dan kekuatiranmu
3)  Temukanlah sumber penyebab dari rasa takut dan kuatirmu
4)  Bertindaklah jika sudah mengetahui sumber penyebab rasa takut dan kuatirmu
5) Alihkanlah rasa takut dan kuatir dengan melakukan hal yang positif, misalnya berolahraga, mendengarkan musik atau melakukan hobi yang menyenangkan
6)  Jika bisa, lihatlah hal-hal yang menyenangkan pada penyebab rasa takut dan kuatir itu
7)  Katakanlah pada diri sendiri bahwa saya pasti bisa mengatasi rasa takut ataupun kuatir ini
8)  Mintalah bimbingan Tuhan, doa adalah senjata yang ampuh. Tuhan hanya sejauh doa.

Well, semoga postingan saya kali ini bisa bermanfaat untuk teman-teman pembaca semua. Jangan bosan-bosan yah..Epanggawan !!!