Kamis, 01 Desember 2016

KISAH SINGKAT PERTEMUANKU


Takdir...
Inilah yang harus di jalani setiap manusia yang hidup di muka bumi ini..
Masing-masing kita dikaruniai takdir yang berbeda..
Nasib, hidup, jodoh, rejeki dan maut sudah ada Yang mengaturnya..
Dia , yang empunya segala-galanya..
Salah satu takdir itu ialah : Maut/kematian..
Disaat seorang manusia ditiupkan Tuhan nafas kehidupan, saat itu juga kematian akan menjadi temannya.
Tak bisa dipungkiri lagi setiap manusia yang hidup pasti akan mati.
Kematian itu sendiri adalah sebuah misteri yang tidak diketahui kapan akan datang menjemput..
Hanya Dia seoranglah yang Maha mengetahuinya..
Yah...Dialah Tuhan Allah ,sang pemberi kehidupan..
Dan hanya Dia jualah yang berhak mengambilnya kembali..
Hidup kita di dunia ini hanya sementara, tak ada yang abadi..
Dengan kematian kita diajarkan Tuhan untuk bisa menghargai hidup yang sudah Tuhan berikan secara percuma kepada kita..
Dengan kematian, kita dituntut untuk belajar arti sebuah keikhlasan, kesabaran dan iman..
Ikhlas untuk merelakan kepergian seseorang dari hidup kita,,
Ikhlas untuk melepaskan segala hal duniawi dan “kedagingan” kita,,
Ikhlas untuk menerima kenyataan hidup bahwa tak ada keabadian dlm diri kita..
Sabar untuk bisa menahan segala macam perasaan “manusiawi”kita
Sabar menghadapi cobaan cobaan hidup..
Beriman bahwa dibalik setiap kesedihan/penderitaan pasti ada hikmah
Beriman hanya Tuhanlah yang empunya semua kehidupan ini..
Kematian bukanlah akhir dari hidup..
AKan tetapi kematian itu merupakan awal dari kehidupan di dunia yang lain..
Dunia yang sudah dan pernah dijanjikan Yesus sendiri..
Setiap orang yang telah dipanggil Tuhan akan dikenang sesuai dg amal & perbuatannya semasa hidupnya..
Hidup ini hanya bagaimana kita mengolahnya saja..
Ada yang datang, ada yang pergi..
Begitulah kehidupan..

Kisah ini mengisahkan pengalaman iman saya ketika dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan Alm.Bapak Markus Ago..
Berawal dari Desember 2013 tepatnya tanggal 17,Tuhan membuka jalan dan mempertemukan saya dengan Alm. Bapak MA., Bagiku Tuhan telah menangkap saya..dan mengantarkannya ke tempat yang tepat yaitu di Himpunan Doa Pelita Hati.
Semakin mengenal Bapak MA, semakin saya merasakan kehadiran Tuhan didalam dirinya..
Setiap kata-katanya, ketegasannya, kebaikannya, ketulusannya, doanya bahkan humornya semakin memperkaya iman saya akan Tuhan Yesus..
Terimakasih tak terhingga padaMu Tuhan, Engkau sudah mempertemukan saya dengannya..
Bagi saya beliau adalah jembatan untuk bisa berjalan kearahMu..
Beliau adalah guru yang senantiasa mengajarkan nilai-nilai kebaikan..
Beliau adalah Simon dari Kirene yang tanpa pamrih dan ikhlas memikul semua bebanku..


Dia tidak kenal lelah melayani kami yang masih sangat rapuh mengenalMu..
Perjalanan hidup beliau sudah sangat panjang..
Meskipun pertemuanku dengannya terasa sangat singkat, namun syukur ini tak akan pernah padam..
Agustus 2014 tanggal 05..Engkau memnggilnya..
Saya dan semua yang mengenalnya sangat menyadari bahwa Engkau ternyata lebih menyayangi beliau..
Selamat jalan Bapak MA.. Doakan kami yang masih harus dan terus berjuang ini..
Life show must go on..keep spirit n believed..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

😍😍😍😍