Takdir...
Inilah yang harus di jalani setiap manusia yang hidup di muka bumi ini..
Inilah yang harus di jalani setiap manusia yang hidup di muka bumi ini..
Masing-masing kita dikaruniai
takdir yang berbeda..
Nasib, hidup, jodoh, rejeki dan
maut sudah ada Yang mengaturnya..
Dia , yang empunya segala-galanya..
Salah satu takdir itu ialah :
Maut/kematian..
Disaat seorang manusia ditiupkan
Tuhan nafas kehidupan, saat itu juga kematian akan menjadi temannya.
Tak bisa dipungkiri lagi setiap
manusia yang hidup pasti akan mati.
Kematian itu sendiri adalah
sebuah misteri yang tidak diketahui kapan akan datang menjemput..
Hanya Dia seoranglah yang Maha
mengetahuinya..
Yah...Dialah Tuhan Allah ,sang
pemberi kehidupan..
Dan hanya Dia jualah yang berhak
mengambilnya kembali..
Hidup kita di dunia ini hanya sementara,
tak ada yang abadi..
Dengan kematian kita diajarkan
Tuhan untuk bisa menghargai hidup yang sudah Tuhan berikan secara percuma
kepada kita..
Dengan kematian, kita dituntut
untuk belajar arti sebuah keikhlasan, kesabaran dan iman..
Ikhlas untuk merelakan kepergian
seseorang dari hidup kita,,
Ikhlas untuk melepaskan segala
hal duniawi dan “kedagingan” kita,,
Ikhlas untuk menerima kenyataan
hidup bahwa tak ada keabadian dlm diri kita..
Sabar untuk bisa menahan segala
macam perasaan “manusiawi”kita
Sabar menghadapi cobaan cobaan
hidup..
Beriman bahwa dibalik setiap
kesedihan/penderitaan pasti ada hikmah
Beriman hanya Tuhanlah yang
empunya semua kehidupan ini..
Kematian bukanlah akhir dari
hidup..
AKan tetapi kematian itu
merupakan awal dari kehidupan di dunia yang lain..
Dunia yang sudah dan pernah
dijanjikan Yesus sendiri..
Setiap orang yang telah dipanggil
Tuhan akan dikenang sesuai dg amal & perbuatannya semasa hidupnya..
Hidup ini hanya bagaimana kita
mengolahnya saja..
Ada yang datang, ada yang pergi..
Kisah ini mengisahkan pengalaman
iman saya ketika dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan Alm.Bapak Markus Ago..
Berawal dari Desember 2013
tepatnya tanggal 17,Tuhan membuka jalan dan mempertemukan saya dengan Alm.
Bapak MA., Bagiku Tuhan telah menangkap saya..dan mengantarkannya ke tempat
yang tepat yaitu di Himpunan Doa Pelita Hati.
Semakin mengenal Bapak MA,
semakin saya merasakan kehadiran Tuhan didalam dirinya..
Setiap kata-katanya,
ketegasannya, kebaikannya, ketulusannya, doanya bahkan humornya semakin memperkaya
iman saya akan Tuhan Yesus..
Terimakasih tak terhingga padaMu
Tuhan, Engkau sudah mempertemukan saya dengannya..
Bagi saya beliau adalah jembatan
untuk bisa berjalan kearahMu..
Beliau adalah guru yang senantiasa mengajarkan nilai-nilai kebaikan..
Dia tidak kenal lelah melayani
kami yang masih sangat rapuh mengenalMu..
Perjalanan hidup beliau sudah
sangat panjang..
Meskipun pertemuanku dengannya
terasa sangat singkat, namun syukur ini tak akan pernah padam..
Agustus 2014 tanggal 05..Engkau
memnggilnya..
Saya dan semua yang mengenalnya
sangat menyadari bahwa Engkau ternyata lebih menyayangi beliau..
Selamat jalan Bapak MA.. Doakan
kami yang masih harus dan terus berjuang ini..
Life show must go on..keep spirit
n believed..
1 komentar:
😍😍😍😍
Posting Komentar