Sabtu, 26 November 2016

MISTERI HIDUP



Pernahkah kita berpikir untuk apa saya dilahirkan ? Untuk apa saya hidup ? 
Pasti teman-teman pembaca pernah berpikir seperti itu.  
  • Banyak yang bilang hidup itu perjuangan , perjuangan itu sendiri  artinya usaha, usaha saja belum cukup menjelaskan arti hidup itu sebenarnya. 
  • Ada yang bilang hidup itu indah, toh nyatanya sebagian besar orang merasa hidupnya jauh dari kata indah. 
  • Ada juga yang bilang hidup itu pilihan, dari semenjak ditiupkan napas kehidupan kita tidak dikasih pilihan, untuk memilih hidup atau mati.
 
Hasil gambar untuk Gambar  yang menunjukkan  tentang misteri kehidupan
BY : NADINEDIANA
So ,menurut saya hidup itu bukan perjuangan, hidup itu bukan keindahan, juga bukan pilihan. Hidup itu takdir. Hidup itu tentang apa yang sudah seharusnya di jalani, di alami, di rasain , hidup itu komplit, Hidup itu adalah bagaimana caranya kita memahami diri sendiri dan orang lain sehingga menghasilkan suatu yang disebut emosi..Setiap orang yang terlahir ke dunia ini sudah pasti punya cerita tersendiri. Bayangkan seorang bayi mungil yang masih sangat sangat polos yang baru saja dilahirkan pun harus menunjukkan emosinya dengan menangis keras hanya untuk membuktikan ke dunia bahwa dirinya adalah hidup.
Ada beberapa ungkapan yang menyatakan bahwa hidup manusia itu ibarat selembar kertas putih. Tinggal bagaimana caranya kita memoles kertas putih kosong itu menjadi kertas yang penuh tulisan, kertas yang penuh cerita, dan kertas yang penuh warna. Hidup kita ini bukan  kita yang menentukan, bukan kita yang berhak. Kita hanya perlu menjalani, merasakan, menikmati. Karena semuanya itu sudah ada Dia yang mengatur segala-galanya. Kita hanya perlu usaha, niat dan kerja keras untuk menghidupi diri kita sendiri dan sesama.
Banyak dari kita manusia yang tidak jarang menyalahkan kehidupannya, meratapi bahkan mengutuk hidupnya. Bahkan lebih daripada itu, banyak pula yang menyalahkan Tuhan sang pemberi kehidupan. Kita tidak mau menyadari bahwa Tuhan sudah menyiapkan dan memberikan porsi yang sudah pas untuk kita, kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, seperti kata pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau, hidup kita lebih banyak berkaca ke kehidupan orang lain, sampai-sampai kita lupa mensyukuri apa yang sudah Tuhan kasih buat hidup kita..Kita lebih banyak menuruti  hasrat yang salah, lebih banyak memilih jalan yang salah, lebih banyak mendengar yang salah, dan melihat yang salah. Kita lupa bahwa semua yang kita jalani itu tidak benar , kita malah enjoy dan asyik-asyik saja . Disaat kita sudah benar-benar terpuruk ,saat itulah kita dihadapkan pada kenyataan untuk memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Apakah kita hanya mengeluh, meratapi, mengutuki, atau kah kita bangkit untuk menata hidup menjadi lebih baik dan menyadari setiap perbuatan kita ??? Semua yang kita alami dalam hidup apapun itu baik itu kesuksesan maupun kegagalan, kebahagiaan maupun penderitaan, suka maupun duka ,jangan pernah kita menyalahkan orang lain apalagi Tuhan.
Sebelum menutup postingan ini, saya ingin membagikan sebuah filosofi hidup dari pohon bambu. Bambu memang sarat filosofi. Ada sepenggal petuah dari Lao Tse tentang rumpun bambu, yakni sekalipun bambu meliuk diterpa angin dia mempunyai pegangan, akar yg kuat menghujam ditanah.
§      Menurut klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput. Empat tahun pertama saat ditanam, bambu tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan karena ia memperkuat akarnya. Hingga di usia yang ke lima pertumbuhannya sangat pesat, barulah batang bambu akan muncul, orang hanya akan bisa memotong atau menggergajinya  tapi tidak akan bisa mencabut akarnya dan hal ini mengajarkan ke kita manusia bahwa fondasi yang kuat sangat diperlukan dalam hidup.
§      Pohon bambu juga mengajari kita soal fleksibilitas , kita jarang menyaksikan pohon bambu roboh ditengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung..Bambu tetap tegar berdiri karena dia fleksibel, dia terus mengikuti arah kemana si angin meniupnya.
§      Pasca ledakan bom di Hirosima dan Nagasaki Jepang, satu-satunya tanaman yang tumbuh pertama kali adalah tanaman bambu, hal ini mengajarkan kepada kita untuk selalu bangkit dari keterpurukan dan kehancuran.

Akhir kata, semoga postingan saya kali ini memberikan manfaat, pencerahan bagi pembaca sekalian dimanapun berada. Jangan lupa berikan komentarnya yah. Epanggawan..GBU

Tidak ada komentar: