Pernahkah kita
berpikir untuk apa saya dilahirkan ? Untuk apa saya hidup ?
Pasti teman-teman pembaca pernah berpikir seperti itu.
- Banyak yang bilang hidup itu perjuangan , perjuangan itu sendiri artinya usaha, usaha saja belum cukup menjelaskan arti hidup itu sebenarnya.
- Ada yang bilang hidup itu indah, toh nyatanya sebagian besar orang merasa hidupnya jauh dari kata indah.
- Ada juga yang bilang hidup itu pilihan, dari semenjak ditiupkan napas kehidupan kita tidak dikasih pilihan, untuk memilih hidup atau mati.
BY : NADINEDIANA |
So ,menurut saya hidup
itu bukan perjuangan, hidup itu bukan keindahan, juga bukan pilihan. Hidup itu takdir.
Hidup itu tentang apa yang sudah seharusnya di jalani, di alami, di rasain ,
hidup itu komplit, Hidup itu adalah bagaimana caranya kita memahami diri
sendiri dan orang lain sehingga menghasilkan suatu yang disebut emosi..Setiap
orang yang terlahir ke dunia ini sudah pasti punya cerita tersendiri. Bayangkan
seorang bayi mungil yang masih sangat sangat polos yang baru saja dilahirkan
pun harus menunjukkan emosinya dengan menangis keras hanya untuk membuktikan ke
dunia bahwa dirinya adalah hidup.
Ada beberapa
ungkapan yang menyatakan bahwa hidup manusia itu ibarat selembar kertas putih.
Tinggal bagaimana caranya kita memoles kertas putih kosong itu menjadi kertas
yang penuh tulisan, kertas yang penuh cerita, dan kertas yang penuh warna.
Hidup kita ini bukan kita yang
menentukan, bukan kita yang berhak. Kita hanya perlu menjalani, merasakan,
menikmati. Karena semuanya itu sudah ada Dia yang mengatur segala-galanya. Kita
hanya perlu usaha, niat dan kerja keras untuk menghidupi diri kita sendiri dan
sesama.
Banyak dari
kita manusia yang tidak jarang menyalahkan kehidupannya, meratapi bahkan mengutuk
hidupnya. Bahkan lebih daripada itu, banyak pula yang menyalahkan Tuhan sang
pemberi kehidupan. Kita tidak mau menyadari bahwa Tuhan sudah menyiapkan dan
memberikan porsi yang sudah pas untuk kita, kita lebih banyak menghabiskan
waktu hanya untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, seperti
kata pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau, hidup kita lebih banyak
berkaca ke kehidupan orang lain, sampai-sampai kita lupa mensyukuri apa yang
sudah Tuhan kasih buat hidup kita..Kita lebih banyak menuruti hasrat yang salah, lebih banyak memilih jalan
yang salah, lebih banyak mendengar yang salah, dan melihat yang salah. Kita
lupa bahwa semua yang kita jalani itu tidak benar , kita malah enjoy dan asyik-asyik
saja . Disaat kita sudah benar-benar terpuruk ,saat itulah kita dihadapkan pada
kenyataan untuk memilih jalan mana yang akan kita tempuh. Apakah kita hanya
mengeluh, meratapi, mengutuki, atau kah kita bangkit untuk menata hidup menjadi
lebih baik dan menyadari setiap perbuatan kita ??? Semua yang kita alami dalam
hidup apapun itu baik itu kesuksesan maupun kegagalan, kebahagiaan maupun
penderitaan, suka maupun duka ,jangan pernah kita menyalahkan orang lain apalagi
Tuhan.
Sebelum menutup
postingan ini, saya ingin membagikan sebuah filosofi hidup dari pohon
bambu. Bambu memang sarat filosofi. Ada sepenggal petuah dari Lao Tse tentang
rumpun bambu, yakni sekalipun bambu meliuk diterpa angin dia mempunyai
pegangan, akar yg kuat menghujam ditanah.
§
Menurut
klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput. Empat tahun pertama saat
ditanam, bambu tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan karena ia memperkuat akarnya.
Hingga di usia yang ke lima pertumbuhannya sangat pesat, barulah batang bambu
akan muncul, orang hanya akan bisa memotong atau menggergajinya tapi tidak akan bisa mencabut akarnya dan hal
ini mengajarkan ke kita manusia bahwa fondasi yang kuat sangat diperlukan dalam
hidup.
§
Pohon bambu
juga mengajari kita soal fleksibilitas , kita jarang menyaksikan pohon bambu
roboh ditengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting
beliung..Bambu tetap tegar berdiri karena dia fleksibel, dia terus mengikuti
arah kemana si angin meniupnya.
§
Pasca ledakan
bom di Hirosima dan Nagasaki Jepang, satu-satunya tanaman yang tumbuh pertama
kali adalah tanaman bambu, hal ini mengajarkan kepada kita untuk selalu bangkit
dari keterpurukan dan kehancuran.
Akhir kata, semoga postingan saya kali ini memberikan
manfaat, pencerahan bagi pembaca sekalian dimanapun berada. Jangan lupa berikan
komentarnya yah. Epanggawan..GBU